Panas Sejuk

Di bawah teriknya matahari, dan angin yang bertiup sepoi-sepoi, bulan Ramadhan datang dengan kehangatan dan kesegaran yang tak tergantikan. Saat menjelang waktu berbuka, aroma makanan yang menggoda dan rasa dahaga yang menyengat memanggil untuk bersantap. Namun, dalam keheningan malam, ketika bulan mengambang di langit gelap, kita menemukan ketenangan yang menyegarkan dalam ibadah dan refleksi diri. Cuaca mungkin panas, tapi di dalam hati kita, ada ketenangan yang sejuk, mengalir seperti sungai yang menghanyutkan kebahagiaan Ramadan ke dalam jiwa.
 
Dalam suasana Ramadhan yang panas dan sejuk, kita merasakan kesatuan dalam kebersamaan bersama saudara-saudari seiman. Teriknya cuaca tak mampu menghalangi semangat berbagi dan kebaikan yang terus mengalir, seperti sinar mentari yang menembus awan. Dengan penuh kehangatan dan kedamaian, kita merangkul bulan suci ini dengan penuh sukacita, membiarkan cahayanya menyinari setiap sudut hati kita yang haus akan kedamaian.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.